Selasa, 22 Januari 2013

3 Sahabat Pecinta Gunung Dan Laut

Gunung adalah salah satu ciptaan Allah SWT yang paling indah di muka bumi ini, tingginya ribuan meter diatas permukaan laut, sekitar gunung yang dilindungi oleh jutaan pohon, dan ribuan hewan liar membuat keindahan gunung selalu indah untuk dinikmati. Selain gunung, laut juga memiliki keindahan yang tidak ternilai harganya mulai dari suasana pantai, pemandangan, dan suara desiran ombak yang sangat menentramkan hati serta pikiran.
***
Depok merupakan salah satu kota kecil di daerah Jawa Barat ada tiga sahabat yang cinta sekali dengan alam, mereka adalah Igghi, Alay, dan Koso. Mereka bersahabat sejak duduk dibangku SMP, mulai SMA mereka mengikuti ekstrakulikuler pecinta alam. Sejak SMA hingga kuliah semester 4 mereka sudah berhasil mendaki gunung Pangrango, gunung Bromo, dan gunung Semeru ditengah kesibukan perkuliahan mereka masih menyempatkan waktu untuk memberi pelatihan dan pelajaran ke adik-adik kelasnya di SMA tentang mendaki gunung, climbing, dan hal-hal yang berkaitan dengan pecinta alam.

Igghi, Alay, dan Koso merasa dikecintaan mereka akan alam harus ditanamkan dihati dan benak semua orang di Indonesia pada khususnya karena semakin lama alam Indonesia semakin rusak dan tak terurus karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.
“Kita harus buat suatu gebrakan nih” ujar Koso
“Gebrakan apa ? Gebrak meja hahhahaa” cetus Igghi
“Bukan Gi, tapi kita harus makin gencar nih ngajak para masyarakat agar lebih cinta dengan alam”
“Contohnya gimana ? Susahlah kalau cuma kita bertiga”  ucap Alay
“Kita kerjasama aja para pecinta alam yang lain, kalau bisa sama menteri kehutanan” jawab Igghi
“Boleh tuh, kita coba kerjasama aja para pecinta alam yang lain aja dulu” ujar Koso
***
Igghi salah satu anak yang aktif di organisasi kampus, Igghi mulai mempromosikan, menjelaskan tentang kondisi alam Indonesia sekarang seperti apa. Banyak teman Igghi yang peduli dan ingin ikut bergabung dengan kegiatan pecinta alam. Suatu ketika Igghi sedang browsing di dunia maya tentang laut di Indonesia, Pulau Tidung salah satunya yang Igghi pelajari medan dan lingkungannya kemudian Igghi cerita dengan Alay di warung Bude. Warung tempat mereka suka berkumpul.
“Lay, kita anak pecinta alam kan ?” tanya Igghi
“Iyalah, kenapa pertanyaan aneh banget sih ?” jawab Alay sambil makan pisang goreng
“Kita udah bisa naklukin 3 gunung, tapi belum naklukin atau ke lautkan,belum lengkap rasanya”
“Oh iya ya, bener juga Gi. Terus kapan kita mau ke laut ?”
“Bulan depan gimana ?”
“Siap, kabarinin Koso juga Gi jangan lupa”
“Pastilah. Eh ajakin yang lain Lay, biar makin seru dan rame”
“Bereeessss...”
***
Hari yang dinantipun tiba, mereka berkumpul dan janjian di Muara Angke pukul 05.15 karena kapal yang akan menyebrang ke Pulau Tidung sebelum matahari terbit. Dengan pengetahuan yang masih minim dan tekat yang menggebu-gebu merekapun berangkat menyebrang pulau.
Sepanjang jalan mereka bersenda gurau, menikmati perjalanan, dan menyiapkan diri dengan medan baru yang akan mereka lalui. Tibalah mereka di Pulau Tidung dan disambut dengan keramahan warga sekitar. Mereka langsung mencari homestay yang nyaman dan harganya terjangkau bagai kantung mahasiswa.
“Huh, akhirnya kita sampe juga di pulau orang, hahaha” Cetus Koso
“Ide lu gila Gi, kita yang dasarnya anak gunung jadi anak pantai gini hahaaha” Ucap Alay
“Sekali-kalilah kita beralih profesi dari anak gunung hahhahha. Ternyata untuk jadi anak pantai medannya engga seberat naik gunung” kata Igghi
“Besok rencana kita kemana Gi ?” tanya Alay
“Jalan-jalan aja kita liat-liat pemandangan disini” jawab Igghi
“Udah-udah besok aja kita omongin lagi, udah malem nih capek tidur duluan yaa” ujar Koso
“Yaaahhh telap dia hahahaha” canda Igghi
Hari ini matahari bersinar begitu cerah, Igghi, Alay, dan Koso menikmati indahnya matahari terbit dari balkon homestay yang mereka tempati.
“Haaaahhh, keren banget nih tempat” ucap Alay
“Jalan-jalan yuk ke sana” ujar Igghi sambil menunjuk suatu tempat
“Yuuukk” jawab Koso dan Alay secara berbarengan
 Ternyata tempat itu berupa jembatan yang cukup panjang, jembatan itu dikenal dengan nama jembatan cinta. Merekapun mengunjungi beberapa perumahan warga dan berbincang dengan para warga disekitar sana.
Tidak terasa matahari sudah menampakkan sinarnya yang mulai meredup Igghi, Alay, dan Koso bergegas ke pinggir pantai untuk menikmati matahari tenggelam.
“Damai banget disini, suara kicauan burung, desiran ombak, aaahhhh ga ternilai harganya” ujar Igghi
“Bener banget Gi, rasanya besok ga mau pulang masih mau disini” ucap Alay
“Sama, tapi 2 hari lagi UTS kalau engga balik mau jadi apa nilai semester ini” cetus Koso
Mataharipun sudah tenggelam dan berganti bulan dan bintang-bintang kecil berada dilangit yang gelap. Igghi, Alay, dan Koso tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini mereka langsung menyiapkan kayu bakar dan menangkap beberapa ikan, kepiting disekitar pantai, lalu mereka membakarnya. Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 01.01 lantas mereka menuju homestay untuk beristirahat karena besok mereka akan kembali ke Depok.
***
Kicauan burung dan desiran ombak merupakan suara yang paling indah dikala pagi di pulau Tidung, dan mereka mulai membereskan pakaian dan peralatan yang mereka bawa. Kapal yang akan mereka tumpangi juga sudah siap untuk kempali ke Muara Angke.
“Gi, kita harus balik ke pulau ini kapan-kapan, kita belum surfing, diving, naik banana boat, pokoknya masih banyak yang belum kita cobain” ujar Koso
“Ya, kapan-kapan kita kesini lagi kalau perlu kita ke pantai lain yang pemandangannya lebih indah dari pulau Tidung” jawab Igghi
Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, akhirnya mereka sampai di kota Depok. Pengalaman dan kecintaan mereka terhadap laut mereka bagi dengan teman-teman di kampus mereka.
***
Tidak terasa waktu berjalan dengan cepat, minggu depan mereka bertiga sudah memasuki liburan panjang akhir semester. Misi mereka untuk menanamkan kecintaan akan alam sepertinya akan terwujud pada bulan ini karena kumpulan pecinta alam se-Indonesia akan mengadakan seminar dan roadshow yang akan membahas tentang alam Indonesia, mulai dari pegunungan, lautan, hingga pulau-pulau indah di Indonesia. Igghi, Alay, dan Koso menjadi salah satu dari ratusan panitia yang berperan besar diacara tersebut. Seminar dan roadshow dilaksanakan dibeberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Medan, Bali, dan Makasar yang berlangsung selama dua bulan. Disetiap kota yang mereka kunjungi, para panitia tidak ketinggalan mendatangi tempat-tempat yang memiliki keindahan yang luar biasa seperti pantai, dan pegunungan.
***
Setelah misi mereka tercapai mereka melakukan perjalanan ke Sawarna selama lima hari. Sawarna merupakan salah satu desa di Kecamatan Lebak, Kabupaten Bayah Provinsi Banten. Sepanjang jalan mereka disuguhkan pemadangan pantai dengan pasirnya yang putih. Belum lagi rimbunan hutan karet dan hutan tropis sebelum benar-benar masuk ke dalam area pantai. Keindahan Sawarna dengan air yang berwarna biru, pasir putih, dan bersihnya pantai sangat memuaskan mata mereka. Tanjung Layar sebagai salah satu tempat favorit yang wajib dikunjungi di Sawarna tidak hanya Tanjung layar, mereka juga mengunjungi beberapa tempat, diantaranya Karang Taraje, Pulau Manuk, dan Goa Lalay. Semua tempat menambah kecintaan mereka akan alam Indonesia yang sangat indah dan tak ternilai harganya. 

Setelah dari Sawarna mereka kemudian mendaki gunung Salak yang dilakukan selama dua minggu. Setelah pulang dari Sawarna dan gunung Salak kecintaan mereka akan alam Indonesia semakin bertambah, hingga mereka berjanji akan menjaga dan melestarikan alam Indonesia yang tak ternilai harganya seperti menjaga persahaban mereka yang telah mereka jalin sejak SMP hingga maut yang akan memisahkan persahabatan mereka.


Inspiring Stories by Ilyas Ginanjar
Writer by Rizki Ariyani


Siapa kah Ilyas Ginanjar ???
Ilyas adalah lelaki yang menduduki JUARA 2 dihati saya hahaaha :p
Yang pertama bapak, yang kedua Ilyas alias pacar saya :D
Dia hobby banget travelling, naik gunung, dan ke pantai.
Dia seorang pecinta alam, sejak duduk di bangku SMK.
Jujur iri bangeeeet sama pacar gw ini, pengen banget bisa ikut dia jalan-jalan keliling Indonesia, nemenin dia, selalu ada disebelah dia, dan bisa selalu bersama dia.
Setiap dia mau pergi keluar kota pasti gw ga bisa tidur dan selalu nungguin dia ngasih kabar ke gw.
Klo dia keluar kota gw cuma bisa berdoa semoga dia selamat sampai tujuan dan bisa kembali ke sini karena aku nungguin kamu.
Dan dari hasil dia bercerita ke gw, jadilah cerita ini gw tulis :)
So far...
i'm happy with you,
i can learn more from you,
have fun with your hobby darl,
i love you my beloved :-*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar