Gunung adalah salah satu ciptaan Allah SWT yang paling indah di muka
bumi ini, tingginya ribuan meter diatas permukaan laut, sekitar gunung yang
dilindungi oleh jutaan pohon, dan ribuan hewan liar membuat keindahan gunung
selalu indah untuk dinikmati. Selain gunung,
laut juga memiliki keindahan yang tidak ternilai harganya mulai dari suasana
pantai, pemandangan, dan suara desiran ombak yang sangat menentramkan hati
serta pikiran.
***
Depok merupakan salah satu kota kecil di daerah Jawa Barat ada tiga sahabat
yang cinta sekali dengan alam, mereka adalah Igghi, Alay, dan Koso. Mereka
bersahabat sejak duduk dibangku SMP, mulai SMA mereka mengikuti ekstrakulikuler
pecinta alam. Sejak SMA hingga kuliah semester 4 mereka sudah berhasil mendaki
gunung Pangrango, gunung Bromo, dan gunung Semeru ditengah kesibukan
perkuliahan mereka masih menyempatkan waktu untuk memberi pelatihan dan
pelajaran ke adik-adik kelasnya di SMA tentang mendaki gunung, climbing, dan hal-hal yang berkaitan
dengan pecinta alam.
Igghi, Alay, dan Koso merasa dikecintaan mereka akan alam harus
ditanamkan dihati dan benak semua orang di Indonesia pada khususnya karena semakin
lama alam Indonesia semakin rusak dan tak terurus karena ulah manusia yang
tidak bertanggung jawab.
“Kita harus buat suatu gebrakan nih” ujar Koso
“Gebrakan apa ? Gebrak meja hahhahaa” cetus Igghi
“Bukan Gi, tapi kita harus makin gencar nih ngajak para masyarakat
agar lebih cinta dengan alam”
“Contohnya gimana ? Susahlah kalau cuma kita bertiga” ucap Alay
“Kita kerjasama aja para pecinta alam yang lain, kalau bisa sama
menteri kehutanan” jawab Igghi
“Boleh tuh, kita coba kerjasama aja para pecinta alam yang lain
aja dulu” ujar Koso
***
Igghi salah satu anak yang aktif di organisasi kampus, Igghi mulai
mempromosikan, menjelaskan tentang kondisi alam Indonesia sekarang seperti apa.
Banyak teman Igghi yang peduli dan ingin ikut bergabung dengan kegiatan pecinta
alam. Suatu ketika Igghi sedang browsing di
dunia maya tentang laut di Indonesia, Pulau Tidung salah satunya yang Igghi pelajari
medan dan lingkungannya kemudian Igghi cerita dengan Alay di warung Bude.
Warung tempat mereka suka berkumpul.
“Lay, kita anak pecinta alam kan ?” tanya Igghi
“Iyalah, kenapa pertanyaan aneh banget sih ?” jawab Alay sambil
makan pisang goreng
“Kita udah bisa naklukin 3 gunung, tapi belum naklukin atau ke
lautkan,belum lengkap rasanya”
“Oh iya ya, bener juga Gi. Terus kapan kita mau ke laut ?”
“Bulan depan gimana ?”
“Siap, kabarinin Koso juga Gi jangan lupa”
“Pastilah. Eh ajakin yang lain Lay, biar makin seru dan rame”
“Bereeessss...”
***
Hari yang dinantipun tiba, mereka berkumpul dan janjian di Muara
Angke pukul 05.15 karena kapal yang akan menyebrang ke Pulau Tidung sebelum
matahari terbit. Dengan pengetahuan yang masih minim dan tekat yang
menggebu-gebu merekapun berangkat menyebrang pulau.
Sepanjang jalan mereka bersenda gurau, menikmati perjalanan, dan
menyiapkan diri dengan medan baru yang akan mereka lalui. Tibalah mereka di
Pulau Tidung dan disambut dengan keramahan warga sekitar. Mereka langsung
mencari homestay yang nyaman dan
harganya terjangkau bagai kantung mahasiswa.
“Huh, akhirnya kita sampe juga di pulau orang, hahaha” Cetus Koso
“Ide lu gila Gi, kita yang dasarnya anak gunung jadi anak pantai
gini hahaaha” Ucap Alay
“Sekali-kalilah kita beralih profesi dari anak gunung hahhahha.
Ternyata untuk jadi anak pantai medannya engga seberat naik gunung” kata Igghi
“Besok rencana kita kemana Gi ?” tanya Alay
“Jalan-jalan aja kita liat-liat pemandangan disini” jawab Igghi
“Udah-udah besok aja kita omongin lagi, udah malem nih capek tidur
duluan yaa” ujar Koso
“Yaaahhh telap dia hahahaha” canda Igghi
Hari ini matahari bersinar begitu cerah, Igghi, Alay, dan Koso menikmati
indahnya matahari terbit dari balkon homestay
yang mereka tempati.
“Haaaahhh, keren banget nih tempat” ucap Alay
“Jalan-jalan yuk ke sana” ujar Igghi sambil menunjuk suatu tempat
“Yuuukk” jawab Koso dan Alay secara berbarengan
Ternyata tempat itu berupa
jembatan yang cukup panjang, jembatan itu dikenal dengan nama jembatan cinta. Merekapun
mengunjungi beberapa perumahan warga dan berbincang dengan para warga disekitar
sana.
Tidak terasa matahari sudah menampakkan sinarnya yang mulai
meredup Igghi, Alay, dan Koso bergegas ke pinggir pantai untuk menikmati
matahari tenggelam.
“Damai banget disini, suara kicauan burung, desiran ombak, aaahhhh
ga ternilai harganya” ujar Igghi
“Bener banget Gi, rasanya besok ga mau pulang masih mau disini”
ucap Alay
“Sama, tapi 2 hari lagi UTS kalau engga balik mau jadi apa nilai
semester ini” cetus Koso
Mataharipun sudah tenggelam dan berganti bulan dan bintang-bintang
kecil berada dilangit yang gelap. Igghi, Alay, dan Koso tidak ingin
menyia-nyiakan kesempatan ini mereka langsung menyiapkan kayu bakar dan menangkap beberapa ikan, kepiting disekitar pantai, lalu mereka membakarnya. Tak terasa jam
sudah menunjukkan pukul 01.01 lantas mereka menuju homestay untuk beristirahat karena besok mereka akan kembali ke Depok.
***
Kicauan burung dan desiran ombak merupakan suara yang paling indah
dikala pagi di pulau Tidung, dan mereka mulai membereskan pakaian dan peralatan
yang mereka bawa. Kapal yang akan mereka tumpangi juga sudah siap untuk kempali
ke Muara Angke.
“Gi, kita harus balik ke pulau ini kapan-kapan, kita belum surfing, diving, naik banana boat, pokoknya masih banyak yang
belum kita cobain” ujar Koso
“Ya, kapan-kapan kita kesini lagi kalau perlu kita ke pantai lain
yang pemandangannya lebih indah dari pulau Tidung” jawab Igghi
Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, akhirnya mereka
sampai di kota Depok. Pengalaman dan kecintaan mereka terhadap laut mereka bagi
dengan teman-teman di kampus mereka.
***
Tidak terasa waktu berjalan dengan cepat, minggu depan mereka
bertiga sudah memasuki liburan panjang akhir semester. Misi mereka untuk menanamkan
kecintaan akan alam sepertinya akan terwujud pada bulan ini karena kumpulan
pecinta alam se-Indonesia akan mengadakan seminar dan roadshow yang akan membahas tentang alam Indonesia, mulai dari
pegunungan, lautan, hingga pulau-pulau indah di Indonesia. Igghi, Alay, dan
Koso menjadi salah satu dari ratusan panitia yang berperan besar diacara
tersebut. Seminar dan roadshow
dilaksanakan dibeberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Semarang,
Medan, Bali, dan Makasar yang berlangsung selama dua bulan. Disetiap kota yang
mereka kunjungi, para panitia tidak ketinggalan mendatangi tempat-tempat yang
memiliki keindahan yang luar biasa seperti pantai, dan pegunungan.
***
Setelah misi mereka tercapai mereka melakukan perjalanan ke
Sawarna selama lima hari. Sawarna
merupakan salah satu desa di Kecamatan Lebak, Kabupaten Bayah Provinsi Banten. Sepanjang
jalan mereka disuguhkan pemadangan pantai dengan pasirnya yang putih. Belum
lagi rimbunan hutan karet dan hutan tropis sebelum benar-benar masuk ke dalam
area pantai. Keindahan Sawarna dengan air yang
berwarna biru, pasir putih, dan bersihnya pantai sangat memuaskan mata mereka. Tanjung Layar sebagai salah satu tempat favorit yang wajib dikunjungi
di Sawarna tidak hanya Tanjung layar, mereka juga
mengunjungi beberapa tempat, diantaranya Karang Taraje, Pulau Manuk, dan Goa
Lalay. Semua tempat menambah kecintaan mereka akan alam Indonesia yang sangat indah dan tak ternilai harganya.
Setelah dari Sawarna mereka kemudian
mendaki gunung Salak yang dilakukan selama dua minggu. Setelah pulang dari
Sawarna dan gunung Salak kecintaan mereka akan alam Indonesia semakin bertambah,
hingga mereka berjanji akan menjaga dan melestarikan alam Indonesia yang tak
ternilai harganya seperti menjaga persahaban mereka yang telah mereka jalin
sejak SMP hingga maut yang akan memisahkan persahabatan mereka.
Inspiring Stories by Ilyas Ginanjar
Writer by Rizki Ariyani
Siapa kah Ilyas Ginanjar ???
Ilyas adalah lelaki yang menduduki JUARA 2 dihati saya hahaaha :p
Yang pertama bapak, yang kedua Ilyas alias pacar saya :D
Dia hobby banget travelling, naik gunung, dan ke pantai.
Dia seorang pecinta alam, sejak duduk di bangku SMK.
Jujur iri bangeeeet sama pacar gw ini, pengen banget bisa ikut dia jalan-jalan keliling Indonesia, nemenin dia, selalu ada disebelah dia, dan bisa selalu bersama dia.
Setiap dia mau pergi keluar kota pasti gw ga bisa tidur dan selalu nungguin dia ngasih kabar ke gw.
Klo dia keluar kota gw cuma bisa berdoa semoga dia selamat sampai tujuan dan bisa kembali ke sini karena aku nungguin kamu.
Dan dari hasil dia bercerita ke gw, jadilah cerita ini gw tulis :)
Dan dari hasil dia bercerita ke gw, jadilah cerita ini gw tulis :)
So far...
i'm happy with you,
i can learn more from you,
have fun with your hobby darl,
i love you my beloved :-*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar