Jumat, 18 Mei 2012

Rancangan Penelitian

 Rancangan penelitian atau design research adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan dan mengolah data agar dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan penelitian. Ada juga yang mengatakan rancangan penelitian adalah “blueprint” yang menjelaskan setiap prosedur penelitian mulai dari tujuan penelitian sampai dengan analisis data. Dapat disimpulkan bahwa rancangan penelitian adalah rencana untuk melakukan studi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam mengumpulkan dan menganalisis data
Yang termasuk rancangan penelitian adalah: jenis penelitian, populasi, sample, sampling, instrumen penelitian, cara pengumpulan data, cara pengolahan data, perlu tidak mengunakan statistik, serta cara mengambil kesimpulan.
Jenis-jenis rancangan penelitian :
      Eksploratori
Rancangan penelitian yang lebih menekankan pada pengumpulan ide-ide dan masukan-masukan; hal ini khusus berguna untuk memecahkan masalah yang luas dan samar menjadi sub masalah yang lebih sempit dan lebih tepat.
Tujuan penelitian eksploratori adalah untuk membedah suatu masalah secara menyeluruh dengan teliti untuk memperoleh wawasan (insights) dan pemahaman (understanding).
Beberapa manfaat eksplorasi :
-          Merumuskan atau membuat batasan masalah secara lebih tepat dan rinci.
-          Mengidenifikasi alternatif arah tindakan.
-          Merumuskan hipotesis.
-          Mengisolasi peubah kunci dan saling hubungannya untuk penyelidikan lebih lanjut.
-          Memperoleh gagasan untuk mengembangkan pendekatan terhadap masalah.
-          Membuat prioritas untuk penelitian selanjutnya.
      Deskriptif
Rancangan penelitian yang lebih menekankan pada penentuan frekuensi terjadinya sesuatu atau sejauh mana dua variable berhubungan.
Tujuan penelitian deskriptif adalah menjelaskan suatu topik yang biasanya berupa fungsi atau karakteristik pasar :
-          Menjelaskan karakteristik kelompok tertentu misalnya konsumen, wiraniaga (salespeople), organisasi, dan area pasar. Misalnya penelitian untuk menentukan profil konsumen berat (heavy buyer) dari adipasar tertentu.
-          Estimasi persentase populasi tertentu dengan perilaku belanja tertentu.
-          Menentukan persepsi terhadap karakteristik produk.
-          Menentukan hubungan peubah perilaku belanja misalnya belanja sambil makan di luar rumah.
-          Membuat prediksi yang spesifik misalnya prediksi belanja pada adipasar tertentu pada daerah tertentu.
      Sebab Akibat Atau Causal
Rancangan penelitian yang lebih menekankan pada penentuan hubungan sebab dan akibat, tujuan :
-          Untuk memperoleh kenyataan yang hubungannya bersifat sebab-akibat.
-          Untuk mengetahui peubah yang menjadi penyebab (independent variable) dan peubah akibat (dependent variable) dari suatu fenomena.
-          Untuk menentukan sifat atau hakikat hubungan antara peubah penyebab dan peubah yang akibatnya akan dibuat prediksinya.
Komponen yang umumnya terdapat dalam rancangan penelitian adalah :
1.      Tujuan penelitian
Adalah hasil akhir penelitian itu sendiri. Fungsi tujuan penelitian, di samping untuk mengarahkan proses penelitian, juga dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan penelitian. Tujuan penelitian dapat dinyatakan dalam bentuk pertanyaan penelitian (research questions) dan atau juga hipotesis penelitian.
2.      Jenis penelitian yang akan digunakan atau diaplikasikan
Beberapa jenis penelitian yang banyak dipakai adalah penelitian deskriptif, korelasional, eksperimental. Penelitian deskriptif bertujuan memberikan gambaran fenomena yang diteliti secara apa adanya, namun lengkap dan rinci.
3.      Unit analisis atau populasi penelitian
Populasi apa yang ingin digunakan dalam rancangan penelitian, seperti :
-          Ingin mengetahui kepuasan peelanggan, maka unit analisisnya adalah individu-individu pelanggan.
-          Ingin mengetahui kinerja antar departemen atau gugus kendali mutu, maka unit analisisnya adalah kelompok.
-          Ingin mengukur kualitas pelayanan kantor kecamatan, maka unit analisisnya adalah organisasi.
-          Menilai kualitas tepung terigu untuk membuat roti, maka unit analisis-nya adalah produk (benda), berupa tepung terigu.
4.      Rentang waktu dan tempat penelitian dilakukan
Rentang waktu ini di bagi menjadi dua, yaitu :
-          Cross section studies or One shot, penelitian yang dilakukan pada satu periode tertentu dan data dikumpulkan hanya sekali.
-          Longitudinal studies, data dikumpulkan dalam beberapa periode waktu tertentu untuk melihat perubahan yang terjadi mulai awal sampai waktu yang ditentukan secara berurutan. Misalnya untuk meneliti disiplin dosen, peneliti mengamati perilaku dosen selama empat bulan.
5.      Teknik pengambilan sampel
Secara umum ada dua teknik, yaitu :
-          Sampling probabilistik antara lain adalah simple random sampling, strafied random sampling, area sampling, dan clauser sampling.
-          Non probabilistik sampling antara lain accidental sampling, snow ball sampling, dan purposive sampling.
6.      Teknik pengumpulan data
Beberapa teknik pengumpulan data yang banyak di kenal, yaitu teknik wawancara, kuesioner, observasi, dan studi dokumentasi. Sebuah penelitian bisa hanya menggantungkan pada satu cara pengumpulan data, tetapi bisa juga mengkombinasikannya. Misalnya, untuk mencari data dari variable motivasi kerja menggunakan kuesioner, sedangkan untuk mencari data pendapatan, gaji, atau upah, menggunakan teknik observasi.
7.      Definisi operasional variabel penelitian
Bagi penelitian kuantitatif, langkah ini mutlak dilakukan. Definisi operasional variabel adalah upaya untuk mengurangi keabstrakan konsep atau variabel penelitian, sehingga bisa dilakukan pengukuran. Beberapa peneliti menggunakan istilah indikator. Misalnya, untuk mengukur disiplin dosen, maka dihitung frekuensi ketepatan masuk kerja, kepatuhan pada peraturan, dlsb. Untuk mengetahui produktivitas, dihitung perbandingan antara hasil herja dengan waktu kerja.
8.      Pengukuran
Jenis skala pengukuran untuk setiap variabel penelitian perlu diketahui dengan benar. Hal ini berguna untuk menetapkan rumus atau perhitungan-perhitungan statistik. Misalnya, untuk variabel yang berskala nominal tidak mungkin dihitung rata-ratanya. Skala pengukuran yang ada adalah nominal, ordinal, interval, dan rasio.
9.      Teknik analisis data
Sebelum data dianalisis, diolah terlebih dahulu. Maka dikenal proses editing, coding, master table, dan lain-lainnya. Analisis data mencakup kegiatan mengukur reliabilitas dan validitas, mean, deviasi standar, korelasi, distribusi frekuensi, uji hipotesis, dan lain sebagainya.
10.   Instrumen pencarian data
Ada beberapa alat yang dikenal sebagai alat pengambil data dalam penelitian sosial/bisnis. Alat-alat tersebut mencakup wawancara, kuesioner atau angket, observasi, dan studi dokumentasi.

Dalam membuat rancangan penelitian, harus mengacu pada kesepuluh komponen di atas agar penelitian yang di buat sesuai dengan standar yang ada.




Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar