LAYANAN TELEMATIKA ATAU TELEMATICS SERVICE
Merupakan layanan dalam bidang
teknologi informasi, teknologi semakin hari semakin maju dan berkembang. Terdapat
4 layanan sebagai berikut :
- Layanan informasi merupakan penggabungan dari telekomunikasi digital dan teknologi komputer yang memainkan peran penting dalam komunikasi antar manusia. Layanan informasi misalnya internet service, GPS yang biasa digunakan didalam mobil sebagai petunjuk jalan. Penggunaan teknologi telematika dan aliran informasi harus selalu ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiskinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat.
- Layanan keamanan merupakan layanan yang menyediakan keamanan informasi dan data. Layanan terdiri dari enkripsi, penggunaan protokol, penentuan akses kontrol dan audit. Layanan telematika juga dimanfaatkan pada sektor–sektor keamanan seperti yang sudah dijalankan oleh Polda Jatim yang memanfaatkan TI dalam rangka meningkatkan pelayanan keamanan terhadap masyarakat.
- Layanan Context Aware dan Event-Based, di dalam ilmu komputer menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness. Context-awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
- The acquisition of context. Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan.
- The abstraction and understanding of context. Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.
- Application behaviour based on the recognized context. Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.
- Layanan Perbaikan Sumber (Resource Discovery Service) adalah layanan untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. Layanan ini juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.
TEKNOLOGI WIRELESS
Wireless atau wireless
network merupakan sekumpulan perangkat elektronik yang saling terhubung
antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komunikasi data
dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Jika LAN
masih menggunakan kabel sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan media gelombang
radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless
network ini antara lain adalah jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone, dan HT.
Macam-macam tipe dari teknologi wireless antara lain :
- Wireless Personal Area Network (WPAN), mewakili teknologi personal area network wireless seperti Radio Frequensi (RF), Infra Red (IR), dan Bluetooth.
- Wireless Wide Area Network (WWAN), meliputi teknologi dengan daerah jangkauan luas seperti selular 2G, 3G, 4G, Cellular Digital Packet Data (CDPD), Global System for Mobile Communications (GSM), dan CDMA.
- Wireless Local Area Network (WLAN), mewakili local area network wireless, termasuk diantaranya adalah 802.11, HiperLAN, dan beberapa lainnya.
Pengenalan mengenai IEEE 802.11
IEEE 802.11 adalah standar yang
diberikan IEEE (Institute of Electrical
and Electronics Engineers) untuk penggunaan jaringan wireless (Wireless Local Area Networks – WLAN)
Terdapat tiga varian terhadap
standard atau protokol tersebut yaitu :
- 802.11a
Standar
802.11a digunakan untuk mendefiniskan jaringan wireless yang menggunakan frekuensi 5 GHz. Kecepatan jaringan ini
lebih cepat dari standar standar 802.11b pada kecepatan transfer sampai 54
Mbps. Untuk menggunakan standar 802.11a, perangkat-perangkat komputer (devices) hanya memerlukan dukungan
kecepatan komunikasi 6 Mbps, 12 Mbps, dan 24 Mbps. Standar 802.11a juga
mengoperasikan channel/saluran 4
(empat) kali lebih banyak dari yang dapat dilakukan oleh standar 802.11 dan
802.11b. Standar 802.11a merupakan pilihan yang amat mahal ketika di
implementasikan. Hal ini disebabkan karena standar ini memerlukan lebih banyak access point untuk mencapai kecepatan komunikasi
yang tertinggi. Penyebabnya adalah karena pada kenyataannya bahwa gelombang
frekuensi 5 GHz memiliki kelemahan pada jangkauan.
- Standar 802.11b
Standar
802.11b merupakan standar yang paling banyak digunakan di kelas standar 802.11.
802.11b digunakan untuk mendefinisikan jaringan wireless direct-sequence spread spectrum (DSSS) yang menggunakan
gelombang frekuensi indusrial, scientific,
medicine (ISM) 2,4 GHz dan berkomunikasi pada kecepatan hingga 11 Mbps. Ini
lebih cepat daripada kecepatan 1 Mbps atau 2 Mbps yang ditawarkan oleh standar
802.11a. Standar 802.11b juga kompatibel dengan semua perangkat DSSS yang
beroperasi pada standar 802.11. Standar ini menyediakan metode untuk
perangkat-perangkat tersebut untuk mencari (discover),
asosiasi, dan autentikasi satu sama lain. Standar ini juga menyediakan metode
untuk menangani tabrakan (collision)
dan fragmentasi dan memungkinkan metode enkripsi melalui protokol WEP (wired equivalent protocol).
- Standar 802.11g
Standar
802.11g pada dasarnya mirip dengan standar 802.11a yaitu menyediakan jalur
komunikasi kecepatan tinggi hingga 54 Mbps. Namun, frekuensi yang digunakan
pada standar ini sama dengan frekuensi yang digunakan standar 802.11b. Dibandingkan
dengan 802.11a, ternyata 802.11g memiliki kelebihan dalam hal kompatibilitas
dengan jaringan standar 802.11b. Namun masalah yang mungkin muncul ketika perangkat-perangkat
standar 802.11g yang mencoba berpindah ke jaringan 802.11b atau bahkan
sebaliknya adalah masalah interferensi yang di akibatkan oleh penggunaan
frekuensi 2,4 GHz. Karena seperti dijelaskan di awal bahwa frekuensi 2,4 GHz
merupakan frekuensi yang paling banyak digunakan oleh perangkat-perangkat
berbasis wireless lainnya.
- Standart 802.11n
IEEE 802.11n
didasarkan pada standar 802,11 sebelumnya dengan menambahkan multiple-input multiple-output (MIMO)
dan 40 MHz ke lapisan saluran fisik (PHY), dan frame agregasi ke MAC layer.
MIMO adalah teknologi yang menggunakan beberapa antena untuk menyelesaikan
informasi lebih lanjut secara koheren dari pada menggunakan satu antena. Manfaat
penting MIMO adalah menyediakan keragaman antena dan spasial multiplexing untuk 802.11n, menyediakan Spatial Division Multiplexing (SDM).
Jenis-jenis perangkat keras (hardware) Wireless :
Wireless LAN (Wireless Local Area Network) pada dasarnya sama dengan jaringan Local Area Network yang biasa kita
jumpai. Hanya saja, untuk menghubungkan antara node device antar client
menggunakan media wireless, channel
frekuensi serta SSID (Service Set
Identifier) yang unik untuk menunjukkan identitas dari wireless device. Komponen pada WLAN Untuk bisa mengembangkan sebuah
mode WLAN, setidaknya diperlukan empat komponen utama yang harus disediakan,
yaitu :
1)
Access
Point, akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor
cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikembangkan milik sebuah korporasi
pribadi. Access Point ini berfungsi
sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan
disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan
kembali menjadi sinyal radio oleh receiver.
2)
Wireless
LAN Interface, alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan
pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan
(build in) pada saat pembeliannya.
Namun interface ini pula bisa
diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut
juga sebagai Wireless LAN Adaptor
USB.
3)
Mobile/Desktop PC, perangkat akses untuk
pengguna yang harus sudah terpasang media Wireless LAN interface baik dalam
bentuk PCI maupun USB.
4)
Antena External, digunakan untuk memperkuat daya
pancar. Antena ini bisa dirakit sendiri oleh client (user), misal : antena kaleng.
Perangkat lunak (software) yang lazim dan biasa digunakan
untuk mengetahui/mencari sinyal/gelombang wifi
selain yang ada dari driver
perangkat keras itu sendiri yang telah terpasang pada sistem operasi antara
lain adalah : AP Locator, InSSIDer, NetStumbler, Airsnort, Easy Wifi Radar, MhotSpot, Advanced
Hot Scanner, dan lain sebagainya.
Keuntungan dan Kekurangan dari Wireless
Fidelity (Wi-Fi)
Keuntungan Wireless (Wi-Fi) :
- Pemakai tidak dibatasi ruang gerak dan hanya dibatasi pada jarak jangkauan dari satu titik pemancar WIFI.
- Jarak pada sistem WIFI mampu menjangkau area 100 feet atau 30M radius. Selain itu dapat diperkuat dengan perangkat khusus seperti booster yang berfungsi sebagai relay yang mampu menjangkau ratusan bahkan beberapa kilometer ke satu arah (directional).
- Perangkat wireless untuk teknologi wireless Wi-Fi ini sudah umum digunakan dan harganya sudah menjadi relatif murah.
- Sebagian besar notebook tipe terbaru sudah dilengkapi dengan perangkat network wireless dengan teknologi Wi-Fi ini.
- Area jangkauan yang lebih fleksible dikarenakan tidak dibatasi oleh jaringan distribusi seperti bila menggunakan kabel UTP maupun fiber optic.
- Memungkinkan Local Area Network untuk di pasang tanpa kabel, hal ini juga sekaligus akan mampu mengurangi biaya untuk pemasangan dan perluasan jaringan. Selain itu juga Wi-Fi dapat dipasang di area yang tidak dapat di akses oleh kabel, seperti area outdoor.
- Wi-Fi merupakan pilihan jaringan yang sangat ekonomis karena harga paket ship Wi-Fi yang terus menurun.
- Produk Wi-Fi tersedia secara luas di pasaran.
- Wi-Fi adalah kumpulan standard global di mana klien Wi-Fi yang sama dapat bekerja di negara-negara yang berbeda di seluruh dunia.
- Protokol baru untuk kualitas pelayanan dan mekanisme untuk penghematan tenaga membuat Wi-Fi sangat cocok untuk alat yang bentuknya sangat kecil dan aplikasi yang latency-sensitif (contohnya : suara dan video).
- Network ini di design untuk punya symetric up and down speed.
Kekurangan Wireless (Wi-Fi) :
- Untuk menggunakan WiFi kita harus ada di area yang dijangkau oleh WiFi atau istilahnya ‘hotspot’.
- Area jangkauan WiFi masih kecil, sinyalnya kurang bisa menembus tembok.
- Access Point lebih mudah disusupi virus.
- Pertukaran data gampang disadap.
- Penggunaan baterai relative lebih tinggi apabila dibandingkan dengan penggunaan standar, sehingga menyebabkan baterai cepat lemah atau habis (mempersingkat daya tahan baterai) dan menyebabkan panas.
- Bentuk Wireless enkripsi standar yang paling terkemuka. Wired Equivalent Privacy atau di persingkat WEP, telah menunjukkan fakta bahwa ia dapat di hancurkan (dikacaukan sinyal atau frekuensinya) meskipun telah di konfirmasikan secara benar.
- Jaringan Wi-Fi bisa di monitor dan di gunakan untuk membaca dan menduplikasikan data (termasuk di dalamnya data-data pribadi) yang disalurkan melalui jaringan ketika tidak ada akses tertutup, seperti VPN. Jika tembok batas akses Wi-Fi tidak terproteksi secara kuat untuk sebatas pada pemakai intern, maka network Wi-Fi bisa di akses bebas ber-internet.
MIDDLEWARE TELEMATIKA
Middleware didefinisikan sebagai sebuah
aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer) dan lapisan data
dari sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP. Middleware
bisa juga disebut protokol. Protokol komunikasi middleware mendukung layanan komunikasi aras tinggi.
Perangkat
lunak middleware adalah perangkat
lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada
di sistem operasi. Adapun fungsi dari middleware
adalah:
- Menyediakan lingkungan pemrograman aplilasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi .
- Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan sistim operasi.
- Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam hal: networking, security, database, user interface, dan system administration.
Database middleware adalah salah satu jenis middleware disamping message-oriented middleware, object-oriented
middleware, remote procedure call, dan transaction
processing monitor.
Tujuan Umum Middleware Telematika:
- Middleware adalah software penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada suatu jaringan.
- Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda.
- Middleware yang paling banyak dipublikasikan :
- Open Software Foundation’s Distributed Computing Environment (DCE),
- Object Management Group’s Common Object Request Broker Architecture (CORBA),
- Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model)
Tipe Layanan Middleware:
- Layanan Sistem Terdistribusi, meliputi komunikasi kritis, program-to-program, layanan manajemen data, RPC, MOM (Message Oriented Middleware) dan ORB.
- Layanan Application, meliputi akses ke layanan terdistribusi dan jaringan, yang termasuk : TP (Transaction Processing) monitor dan layanan database, seperti Structured Query Language (SQL).
- Layanan Manajemen Middleware, memungkinkan aplikasi dan fungsi dimonitor secara terus menerus untuk menyakinkan unjuk kerja yang optimal pada lingkungan terdistribusi lingkungan komputasi.
Referensi :